• Cara Membuat Video Slow-Motion Di Android

Cara Membuat Video Slow-Motion Di Android

Apa kamu pernah liat video dengan gerak lambat di YouTube atau di film? Keren kan! Itu namanya slow-motion, dan kamu juga bisa buat video slow-motion di smartphone walaupun smartphone kamu memiliki spesifikasi pas-pasan, atau bisa dibilang "hape murah" lah. hehe.. Disini aku kasih tau aplikasi apa aja yg bisa bikin video jadi slow-motion.. Cekimpruttt....


Sebelumnya kamu pastikan punya video yg mau dijadiin slow-motion (SloMo), hehe.. Tapi usahakan videonya jangan terlalu banyak gerak ya, supaya hasilnya memuaskan.

Jangan cuma foto selfie doang bisanya. Maksimalkan hape mu..

Oke, langsung aja. Ada beberapa aplikasi yg bisa dijadikan pilihan untuk bikin video SloMo. Aku akan kasih tau aplikasi video editor yg keren dan ajibb...

1. PowerDirector


Menurut aku, aplikasi ini punya fitur standar editor video yg lengkap, mulai dari Trim, Split, Cut, Speed, dll. Secara keseluruhan, fitur yg disediakan bisa dibilang "biasa aja", tapi ada kelebihan lain yg dimiliki PowerDirector yg gak ada di editor lain, yaitu semuanya bisa di edit manual. Seperti edit durasi transisi, edit fade-in/out audio (manual), ease in/out klip video, multiple music, dll. Hasil video pun bisa di set ke FullHD, HD, atau SD.

Penggunaan diaplikasi ini aku bilang "gampang tapi susah", karena User Interface (UI) di PowerDirector sedikit membingungkan bagi pemula, kebanyakan menu yg tampil hanya icon tanpa label.

Ada 2 versi dari aplikasi ini, gratis dan berbayar. Untuk versi yg berbayar dibanderol sekitar Rp 75 ribuan saja. Dengan harga segitu kamu bisa dapetin fitur lain yg lebih keren, misal menghapus watermark "PowerDirector" dari video dan bebas dari iklan.

2. VivaVideo


VivaVideo menawarkan banyak sekali fitur, UI yg mudah dimengerti, dan hasilnya lumayan bagus. Yg aku suka dari aplikasi ini adalah SloMo yg dihasilkan cukup smooth (mundur 2 langkah dari speed 1x, 720p, 30 fps). Untuk transisi gak bisa di edit durasinya, tapi transisi terlihat lebih smooth dibanding PowerDirector.

VivaVideo juga punya 2 versi, gartis dan berbayar. Beda dengan PowerDirector, VivaVideo dibanderol lebih murah, cuma Rp 40 ribuan saja. Yg didapat dari versi berbayar dari VivaVideo adalah limit durasi bisa diperpanjang lebih dari 5 menit, menghapus watermark "VivaVideo", dan bebas dari iklan. Tapi, sayangnya fitur berbayar hanya bisa diakses saat kita terhubung ke internet (online). Gak kayak PowerDirector, fitur berbayar bisa dipakai online maupun offline.

3. Adobe Premiere Clip


Adobe Premire Clip atau Adobe Clip gak ada versi berbayar, full fitur bisa diakses gratis, tanpa gangguan iklan pula. Speed video bisa diatur lebih leluasa karena menggunakan persentase, jadi kita bisa mengatur pergerakan video dengan lebih halus. Tapi, untuk menggunakan aplikasi ini (maupun aplikasi Adobe lainnya) harus punya akun Adobe. Dan yg bikin saya males yaitu video yg kita edit akan otomatis di sinkronisasi (sync) ke server Adobe untuk disimpan di akun Adobe milik kita dan gak bisa di Off, mungkin ini berguna bagi sebagian orang supaya project-nya gak hilang, tapi bagi aku ini "menyebalkan" karena memakan kuota yg cukup gede. Kalau Data Seluler atau WiFi di matikan, aplikasi ini kadang bekerja, kadang tersendat-sendat, juga kadang gak mau sama sekali jalan (hang). Tapi gak tau juga kalau di hape lain. Hehe..

4. FlimoraGo


Aplikasi ini terbilang cukup, UI yg keren, fitur lengkap dan mantap, gak banyak komen dah. Untuk kualitas SloMo yg dihasilkannya cukup bagus, diatas PowerDirector tapi masih dibawah VivaVideo (menurut aku, ya), soalnya aku belum terbiasa pakai aplikasi ini. Nanti review-nya akan dibahas tuntas.

Kelebihannya adalah aplikasi ini gratis, gak ada versi berbayar, juga tanpa iklan. Hanya ada beberapa elemen atau efek lain yg harus dibeli.

5. KineMaster


Sesuai dengan namanya, KineMaster memang masternya Video Editor yg ada di PlayStore. Yg paling aku suka adalah SloMo-nya mulus banget kayak Jessica Veranda JKT48. Hehe.. Fiturnya bukan cuma lengkap, tapi komplitttt. Speed video bisa diatur lebih leluasa sesuai keinginan seperti yg ada di Adobe Clip. Ada beberapa yg harus dicatat, gak semua fitur bisa digunakan di semua smartphone, akan lebih baik digunakan pada smartphone dengan processor Snapdragon 800 keatas atau processor high-end sekelasnya.

Tapi sayangnya sistem pembelian aplikasi ini cukup mengecewakan dan lumayan menguras dompet. Kita hanya bisa berlangganan saja (gak bisa beli), langganan perbulan sekitar Rp 60 ribuan, langganan pertahun sekitar Rp 450 ribuan dan kalau mau beli tanpa langganan (30 hari doang) dibanderol sekitar Rp 100 ribuan. Mahal, kan?

Sebenernya aku suka banget aplikasi ini, tapi sayang ukuran dompet ku gak muat.. 😭
Itulah aplikasi-aplikasi terbaik dalam menghaslikan video SloMo di Smartphone dengan spesifikasi basic (pas-pasan). Kalau aku sih pakai Adobe Clip, VivaVideo dan PowerDirector, kombinasi gitu. Hehe..

Untuk review masing-masing aplikasi akan di tulis pada artikel selanjutnya... Di tunggu ya..

0 comments:

Posting Komentar