Chepps

Keputusan Presiden kita saat ini untuk tetap naikin harga BBM memicu 'kenaikan' emosi, banyak orang yang ngoceh di Sosial Media tentang naiknya BBM, khususnya di Twitter. Kita telusuri yuk 'kenaikan' warga-warga tentang ini, & kayak gimana ngedumel-nya di Sosial Media. Cekimprut....



Sejak keputusan Presiden akan naiknya BBM, gue jadi kalkulasi ulang ngedadak buat pengeluaran per bulan. Udah mah gaji gue cuma pas-pasan, BBM malah naik, mana hutang belum dibayar lagi. Pak Presiden, Rp 2.000 sangat berharga dan sangat dibutuhkan bagi orang-orang seperti saya, mungkin bagi Bapak duit segitu mah kagak ada nilainya. Badan saya udah kurus kerempeng, jangan buat saya kayak 'mayat hidup' dong, Pak. Bapak enak, walaupun kurus tapi banyak duit, punya perusahaan. Nah, kalau saya? Cuma buruh pabrik dengan upah MINIMUM kota Serang Rp 2.340.000, pengeluaran per bulan 2juta, buat bensin motor perbulan 300rebu (+perawatan motor), sisa tinggal 40rebu perak. Nah, buat nabung mana? Saya belum nikah, Pak. Masih jomblo lagi. Nabung 40rebu per bulan, kapan saya kawinnya? Umur saya sudah tua, Pak.
Ini 'Jeritan' pribadi saya loh, saya berhak 'menjerit', belum yang laen. Kalau orang kaya mah gak usah disebutin lah, masa' orang kaya ikutan 'komen'? Gak 'Etis', ya kan? :D

Dan ini ocehan orang-orang di Twitter dengan hashtag #BBMNaik_NET yang dibuat oleh akun Twitter NET. @netmediatama & 'disuruh' mention ke akun @NET_CJ




Dan ini balasan-balasan dari pengguna Twitter.






Gue setuju dengan mas bro Aryo...

Ada juga yang jawabannya sedikit 'bertentangan' dengan mention lainnya.




Emang sih kata 'pengalihan' agak sedikit 'halus', tapi kan kenyataannya lagi 'naik'... ngomong apa kali gue... haha :D

Eits.. Ada juga yang kirim twitpic. Menurut gue gambarnya PAS bingiitt......



Gue juga ikutan 'berkontribusi', nih..




User di Facebook juga gak ketinggalan, nih




Titut dong mba' kalau disunat mah... :D
Kasian, anak-anak yang jadi korban... :p

Yang di Facebook mah satu aja lah, tau sendiri aplikasinya lemoooottt.....

NOTE:

Keputusan Presiden Joko Widodo untuk menaikkan harga BBM bersubsidi seperti jenis Premium dan Solar, pasti ada alasan tertentu agar ekonomi negara seimbang. Ditambah lagi gue pernah denger bahwa ada rencana 'Pelunasan utang negara Rp 1.000 trilyun dalam waktu 5 tahun ke depan'. Meski rakyat kecil merasakan dampak dari kenaikan BBM ini dengan sangat 'luar biasa' dibanding orang 'gede', tidak apa-apa jika target pelunasan tersebut terlaksana. Gue sebagai orang 'kecil' siap ngedukung walaupun 'sengsara'. Tapi jika dalam 5 tahun ke depan ekonomi negara ini masih berantakan dan/atau ada kasus korupsi (apalagi di kalangan pemerintah), gue gak bisa terima, gue bakal nyalonin diri jadi RT kalau gitu mah... :D

Bro, Sist, gimana kalau menurut kalian? Komentar dibawah ini juga boleh, atau ramein hashtag #BBMNaik_NET di Twitter....

Source: akun Twitter NET. (@netmediatama)
Images: Screenshot from my phone, alfido.com (from Google Search)