Chepps

Oktober 22, 2016
Pernikahan adalah bentuk ikatan antara laki-laki dan perempuan yang berjanji untuk saling mencintai, menjaga, dan menjalani hidup bersama seumur hidup secara resmi, baik dari segi agama maupun hukum. Dengan menikah pula berarti ikut berkontribusi melestarikan kehidupan manusia untuk generasi selanjutnya.

Kembali ke judul, apa perbedaan antara nikah muda dan nikah tua? Mana yang lebih baik?

Sebelumnya saya minta maaf atas artikel ini, karena saya bukanlah seorang ahli atau pakar pernikahan, karena saya pun belum menikah.. Tapi berikut ini adalah opini pribadi saya, benar atau salahnya silahkan konsultasi pada ahlinya.

NIKAH MUDA

Menikah di umur muda (bahkan belia) sekarang ini sedang marak dan seakan menjadi trend. Remaja yang masih 'belasan tahun' pun sudah ada yang menikah dan bahkan sudah memiliki anak.

Ada beberapa keuntungan yang bisa diambil dari menikah diumur muda, diantaranya;

1. MASIH KUAT BEKERJA

Ketika anak sedang beranjak dewasa dan membutuhkan pendidikan yang lebih tinggi, orang tua pun masih kuat untuk mencari nafkah dan membiayai pendidikan untuk sang anak

2. KEDEKATAN ORANG TUA DAN ANAK

Ini tidak menjamin keharmonisan dalam keluarga, namun anak akan lebih percaya diri jika melihat orang tuanya masih muda, apalagi saat bepergian bersama.

Tapi, ada juga beberapa kekurangan jika menikah diumur tua;

1. KOMITMEN

Tidak sedikit yang melakukan nikah muda mengerti apa itu komitmen, karena secara psikologi, 'pikiran' anak muda itu kebanyakan hanya 'bermain'. Para orang tua yang menikahkan anaknya yang terbilang masih muda hanya karena alasan tertentu dan sebenarnya, saya yakin, mereka (para orang tua) masih ragu atas komitmen yang dimiliki anaknya tersebut. Beberapa alasan umum para orang tua yang menikahkan anaknya yang masih muda diantaranya; menghindari perbuatan zina. Tidak sedikit yang mempedulikan komitmen.

2. KEMAPANAN

Anak muda yang mayoritas masih ingin 'bermain' kadang tidak begitu mempedulikan karir, meski sudah bekerja tapi seperti 'mau-tidak mau'. Semoga saja dengan menikah ia akan lebih mempedulikan karirnya.

NIKAH TUA

Tidak ada salahnya menikah diumur tua, tapi bagaimana jika menikah diumur yang terbilang 'tua' (30+)? 😶 ..

Kelebihan dan kekurangan menikah diumur tua mungkin kebalikan dari nikah muda, tapi tidak semua.
Kelebihan menikah diumur tua;

1. KOMITMEN

Ini tidak menjamin bahwa seseorang yang berumur tua memiliki komitmen, karena ini tidak bisa diukur dari umur seseorang. Tapi, rata-rata orang yang sudah berumur 'tua' yang ingin menikah biasanya (dan seharusnya) sudah siap dan memiliki komitmen untuk berumah tangga

2. MAPAN

Biasanya orang yang menikah diumur 'tua' lebih mementingkan karir di masa mudanya. Masa depan pun terjamin.

Meski begitu, ada juga kekurangan jika menikah diumur 'tua';

1. TENAGA MULAI LEMAH

Saat anak beranjak dewasa dan ingin melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, tenaga pun mulai lemah. Karena faktor umur, badan pun akan sering 'saki-sakitan'. Yang seharusnya di masa tua untuk bersantai dan menikmati sisa hidup, tapi malah harus banting tulang demi anak.

Opini diatas tidak bisa menjamin bahwa hal tersebut benar atau salah, ini merupakan pendapat pribadi. Pendapat setiap orang mungkin berbeda.

KESIMPULAN

Pernikahan alangkah baiknya dilakukan di umur yang pas, misalnya antara 25th-28th untuk laki-laki dan 21th-25th untuk perempuan. Namun, hal yang lebih penting adalah bukan umur, melainkan 'komitmen' dan 'kemapanan'.
Dengan memiliki komitmen, seseorang telah berjanji bahwa ia akan mengikuti 'aturan main' pada hal yang dituju. Dalam kasus ini adalah menikah yang berarti seseorang telah berjanji bahwa ia akan menjalani hidupnya sebagai suami/istri dengan kewajiban, tanggungjawab dan tugas masing-masing. Untuk mengetahui apa kewajiban, tanggungjawab dan tugas seorang suami dan istri, silahkan konsultasikan pada ahlinya.
Kemapanan yang dimaksud disini adalah bukan hanya tentang 'materi', tapi kesiapan untuk menghadapi berbagai jenis kebutuhan dalam berumahtangga. Percuma kan kalau tajir tapi pelit! 😄.

Tapi, semua ini tergantung pada pendapat dan kehendak masing-masing. Semoga dengan artikel ini pembaca dapat mengambil hikmahnya, dan semoga penulisnya ketemu dengan jodohnya. Amiinn.. 😂.

Mohon maaf bila ada salah kata atau hal-hal yang menyinggung perasaan.